Selama ini netizen wibu dan otaku di indonesia seringkali mengaitkan istilah Doujin dengan berbagai jenis manga yang berkonotasi negatif. Sebut saja doujin itu menurut wibu indo sama halnya dengan manga hentai. Padahal sebenarnya sama sekali tidak seperti demikian. Itu adalah anggapan yang salah gan.
Pengertian doujinshi
Doujinshi atau juga doujin didalam bahasa jepang (同人誌) sebenarnya memiliki arti “sebuah karya seni / sastra yang diterbitkan sendiri”. Pada umumnya karya seni dan sastra tersebut berupa manga, cerita pendek, novel, atau juga majalah.
Nah, berbagai karya tersebut dibuat oleh seorang individu maupun asosiasi kelompok masyarakat dan diterbitkan atau dipublish secara mandiri tanpa melalui kontrak kerja dengan penerbit buku resmi.
Hal ini umum sekali di jepang, terutama disaat ada acara event musiman comiket (Comic market) yang diadakan oleh para otaku wibu guna untuk berbagi info mengenai dunia seputar anime – manga. Dan disanalah berbagai manga, novel doujin dan berbagai karya original lain dibagikan secara gratis maupun berbayar / jual beli 😂. Dengan demikian, manga doujin tidak ada hubungan khusus dengan unsur H, seperti yang umum diketahui oleh wibu lokal kita saat ini.
Untuk kriteria atau ciri-ciri dari manga doujin adalah sebagai berikut
- Manga buatan fans untuk fans
Yup, manga doujin seringkali dibuat oleh mangaka amatir yang baru terjun didunia manga. Mereka membuat konsep manga berdasarkan original character buatan mereka sendiri, maupun berdasarkan fanart dari anime, manga, dan berbagai karakter 2D lain yang sudah eksis sebelumnya. Dari sinilah muncul istilah buruk tentang doujinshi ini. Dikarenakan banyaknya fans manga yang membuat karya seni fanart / fanfic yang melenceng jauh dari karakter aslinya. Dalam artian dibuat menjadi manga hentong gan.Diterbitkan secara mandiri
- Diterbitkan secara mandiri
Karya doujin diterbitkan sendiri atau secara mandiri oleh para mangaka. Mereka membagikan atau menjual manga hasil karyanya secara pribadi didunia nyata maupun didunia maya. Dan kebanyakan doujin gratisan dapat kita temui diberbagai situs manga ### gan, hehe.
Kesalahpahaman tentang doujinshi
Tidak semua manga dan karya doujin berupa H material. Namun kebanyakan H material yang kita temui di dunia maya adalah manga doujin. Hal ini terjadi karena manga buatan fans tersebut kebanyakan dilebih-lebihkan. Selalu mengarah ke hal yang dewasa.
Karena jarangnya manga doujin yang mengambil rute normal seperti karya fanart biasa lainnya. Maka stereotipe negatif dojinshi ini sudah tertanam dibenak para otaku wibu di luar jepang. Dan dari sinilah wibu lokal kita menganggap bahwa semua doujin itu adalah manga |-|, padahal sebenarnya tidaklah seperti demikian.
“Semua manga buatan pribadi adalah doujin, dan manga yang diterbitkan oleh publisher resmi bukanlah doujin”